Untuk memperkenalkan sistem operasi barunya tersebut, Linus mem-posting
pesan melalui internet kepada para pengguna PC di seluruh dunia. Bahkan
Linus membuat software-nya untuk dapat di download secara gratis. Dan
sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama pengembang software saat itu,
dia merilis source code-nya, yang berarti bahwa semua orang yang
memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi
Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing.
Mengoperasikan Linux memang membutuhkan kecerdasan tekhnik yang cukup,
sebab pengoperasiannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang
lebih populer, seperti windows, Mac milik Apple komputer, atau OS/2
milik IBM. Namun, karena para volunteer developer memuji sendiri akan
kualitasnya, Linux menjadi cukup dikenal dengan keunggulan sebagi sistem
yang efisien dan jarang sekali terjadi crash atau seperti kebanyakan
orang menyebutnya dengan hang (sistem tiba-tiba berhenti).
Pada akhir tahun 1990, Linux mulai mendapatkan sambutan yang cukup besar
dari pengguna PC. Bahkan para pesaing Microsoft sangat tertarik dan
mulai ikut mengembangkan Linux. Perusahaan sperti Nestcafe
Communication, Corel, Oracle, Intel, dan perusahaan-perusahaan lain
mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mendukung Linux sebagai
alternatif sistem operasi yang murah sekaligus andal. Linux di
negara-negara berkembang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Harga
perangkat lunak bisa mencapai 100 dollar AS atau lebih. Di negara yang
rata-rata penghasilan per tahunnya antara 200-300
0 komentar:
Posting Komentar